KOMPAS.com – Dunia otomotif saat ini mulai gencar mengenalkan teknologi hybrid. Tentu tujuannya mendukung upaya pemerintah untuk transisi energi yang hemat.
Tek terkecuali tim mobil formula Universitas Gadjah Mada (UGM) benama Bimasakti. Tim ini juga secara resmi memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formulanya.
Menurut Yosh Alfaninata selaku Kapten Tim Bimasakti Generasi 12, dengan memulai riset teknolgi hibrida ini maka menjadikan timnya sebagai pelopor riset mobil formula student hybrid di Indonesia.
“Perkembangan teknologi motor sport dunia yang semakin maju memotivasi Tim Bimasakti UGM untuk mengambil langkah menjadi pionir teknologi hybrid powertrain di dunia motorsport Indonesia,” ujarnya dikutip dari laman UGM, Selasa (24/1/2023).
Adapun langkah ini juga terinspirasi oleh transisi energi dunia yang mengarah ke inovasi-inovasi hemat energi dan rendah emisi.
Ia menjelaskan bahwa timnya merupakan tim formula mahasiswa Indonesia pertama dari Universitas Gadjah Mada yang dibentuk pada 2010 silam, dan mulai mengikuti kompetisi pada 2011.
Sedangkan langkah awal, tim ini telah menentukan beberapa keperluan desain yang ingin dikembangkan.
Selain itu, Tim Bimasakti juga telah membuat visual tiga dimensi dari komponen-komponen sistem hybrid, yaitu sistem powertrain, drivetrain, dan energy storage system.
Tentunya, riset teknologi hybrid ini dilakukan berdasarkan pengamatan pada teknologi yang telah diterapkan pada mobil Formula 1, supercar, dan juga mobil produksi lainnya.
Tak hanya itu saja, riset juga banyak dilakukan berdasarkan kaidah engineering workflow yang baik mulai dari kalkulasi, analisis, dan validasi, serta melalui berbagai jurnal terkait.
Ia juga menjelaskan, sistem hybrid yang dikembangkan timnya memiliki cara kerja yang serupa dengan teknologi hybrid pada mobil-mobil Formula 1.
Yakni menggunakan Regenerative Braking System yang mampu memanfaatkan energi yang terbuang akibat proses pengereman, sehingga mesin dapat bekerja secara lebih efisien, hemat bahan bakar, dan lebih rendah emisi gas karbon.
Jadi, sistem ini juga mampu meningkatkan akselerasi dan juga performa mobil. Nantinya sistem yang dikembangkan oleh Tim Bimasakti akan memiliki:
1. kapasitas penyimpanan energi sebesar 500 Wh
2. voltase maksimum sebesar <60 V
3. output power baterai sebesar 5 KW
Tim Bimasakti berharap agar teknologi ini nantinya dapat menghasilkan berbagai penghargaan dan gelar juara, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada kompetisi-kompetisi yang akan diikuti.
Namun yang tak kalah penting ialah dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berprestasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Tim #Mobil #Formula #UGM #Mulai #Riset #Teknologi #Hybrid #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli
Discussion about this post