Saturday, June 25, 2022
kibarkankabar.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
kibarkankabar.com
No Result
View All Result

Korea Utara Tetap Tak Vaksin Warganya hingga 2 Tahun Pandemi Covid-19, Apa Sebabnya?

April 26, 2022
in Global
Reading Time: 2 mins read
Korea Utara Tetap Tak Vaksin Warganya hingga 2 Tahun Pandemi Covid-19, Apa Sebabnya?
Bagikan via Whatsapp

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara hingga bulan ini adalah satu dari hanya dua negara, bersama dengan Eritrea, yang belum memberikan vaksin Covid-19 kepada warganya.

Kondisi itu terjadi meskipun sudah ada upaya internasional yang berkelanjutan untuk memasok negara yang sangat tertutup itu dengan vaksin.

Artikel Terkait

Bekas Restoran McDonald’s di Rusia Punya Logo Baru, Ini Artinya

Cerita di Balik Mata Berkaca-kaca Ratu Elizabeth II Saat Tampil di Penutupan Platinum Jubilee

Mantan Presiden Bolivia Dinyatakan Bersalah Atas Upaya Kudeta

Pyongyang tahun lalu menolak hampir dua juta dosis vaksin AstraZeneca, dan hampir tiga juta dosis vaksin Sinovac yang ditawarkan oleh program Covax internasional.

Pemerintah Kim Jong Un malah meminta agar vaksin Sinovac dari China dialokasikan kembali ke negara-negara yang terkena dampak parah.

Hampir 250.000 dosis vaksin Novavax yang dialokasikan untuk Korea Utara oleh Covax juga dibatalkan awal tahun ini, tampaknya karena kurangnya tanggapan dari Pyongyang.

Para ahli mengatakan bahwa ketidakpuasan Pyongyang dengan jumlah dan jenis vaksin yang ditawarkan kemungkinan mendorong mereka untuk menolak pengiriman.

“Vaksin yang ditawarkan ke Korea Utara sejauh ini kebanyakan dari AstraZeneca dan Sinovac. Apa yang diinginkan Pyongyang adalah vaksin buatan AS, seperti dari Pfizer,” kata Lee Wootae direktur dan peneliti di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional kepada ABC News dilansir pada Senin (25/4/2022).

Pakar lain mengemukakan bahwa Korea Utara menolak tawaran vaksin karena tidak memenuhi jumlah yang diinginkan rezim yang terisolasi.

“Tidak mengherankan bagi Pyongyang jika berpikir memberikan dosis kecil hanya akan akan berdampak kecil,” kata Shin Young-jeon, profesor di Hanyang University College of Medicine.

Beberapa meyakini keengganan Pyongyang terutama dipengaruhi oleh penilaian politik.

Kepada ABC News, Profesor di The Institute for Far Studi Timur di Universitas Kyungnam Lim Eul Chul menilai pesan bahwa Korea Utara mengatasi krisis medis dengan bantuan vaksin buatan AS, akan sulit dibenarkan oleh rezim Kim Jong Un, mengingat sikap kritisnya terhadap AS.

Rezim yang sangat tertutup itu menurutnya juga mungkin mempermasalahkan kemungkinan pengawasan internasional.

Syarat untuk menerima vaksin mungkin bukan prospek yang nyaman bagi Pyongyang, mengingat keadaan negara yang tertutup total.

“Agar Pyongyang menerima tawaran vaksin, itu harus menjamin rencana distribusi vaksin yang transparan. Ini berarti membiarkan pemantau internasional masuk ke negara itu dan membiarkan mereka mengganggu bagaimana vaksin didistribusikan, dan kepada siapa,” tambah Lim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Korea #Utara #Tetap #Tak #Vaksin #Warganya #hingga #Tahun #Pandemi #Covid19 #Apa #Sebabnya

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: 2 tahun pandemi covid-19beijingChinaCovaxCovax InternasionalCovid-19 Korea UtaraKim Jong Unkorea utaraKorea Utara Tetap Tidak Vaksin WarganyaPyongyangvaksinvaksin Covid-19vaksin covid-19 korea utara
ShareTweetSend

Related Posts

Bekas Restoran McDonald’s di Rusia Punya Logo Baru, Ini Artinya
Global

Bekas Restoran McDonald’s di Rusia Punya Logo Baru, Ini Artinya

June 12, 2022
Cerita di Balik Mata Berkaca-kaca Ratu Elizabeth II Saat Tampil di Penutupan Platinum Jubilee
Global

Cerita di Balik Mata Berkaca-kaca Ratu Elizabeth II Saat Tampil di Penutupan Platinum Jubilee

June 12, 2022
Mantan Presiden Bolivia Dinyatakan Bersalah Atas Upaya Kudeta
Global

Mantan Presiden Bolivia Dinyatakan Bersalah Atas Upaya Kudeta

June 12, 2022
Kerja di Netflix dan Digaji Rp 541 Juta Per Bulan, Pria Ini Resign karena Bosan
Global

Kerja di Netflix dan Digaji Rp 541 Juta Per Bulan, Pria Ini Resign karena Bosan

June 12, 2022
Saat YouTuber Indonesia di Swiss Ramai-ramai Serbu Sungai Aare Setelah Insiden Eril…
Global

Saat YouTuber Indonesia di Swiss Ramai-ramai Serbu Sungai Aare Setelah Insiden Eril…

June 12, 2022
India Jadi Juru Kunci Pasar Beras Dunia, Pasok 150 Negara di Dunia
Global

India Jadi Juru Kunci Pasar Beras Dunia, Pasok 150 Negara di Dunia

June 12, 2022
Next Post
Pengajar Singapore American School Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Murid, Tuntut Rp 104 Juta ke Orangtua

Pengajar Singapore American School Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Murid, Tuntut Rp 104 Juta ke Orangtua

Elon Musk Bertemu Luhut, Berbincang Serius tapi Santai

Elon Musk Bertemu Luhut, Berbincang Serius tapi Santai

Discussion about this post

Opini

tambang nikel mat ali

Dokumen Tambang Nikel Mat Ali Juga Dikabarkan Bercap Palsu

February 8, 2022
Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

Aspek Indonesia Desak Presiden Berhentikan Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

November 10, 2021
pengusaha tambang

Saat Pengusaha Tambang Dijegal oleh Ditjen Minerba

December 27, 2021
Bisnis Tes Usap PCR

Tanggapan Fadli Zon hingga PRIMA Terkait Bisnis Tes Usap PCR Luhut

November 3, 2021
PBB minta pemerintah RI

PBB Minta Pemerintah RI Klarifikasi Terkait Somasi Luhut ke Haris-Fatia

November 24, 2021

Berita Terpopuler

  • perusahaan nikel haji karlan

    Perusahaan Nikel Haji Karlan di Sulteng Dikabarkan Pakai Dokumen Palsu

    34 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibalik Tes PCR Mahal, Deretan Pebisnis Ini Selalu Cuan

    54 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dokumen Tambang Nikel Mat Ali Juga Dikabarkan Bercap Palsu

    32 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan Fadli Zon hingga PRIMA Terkait Bisnis Tes Usap PCR Luhut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Ristek: Sempat Dicuri, 3 Artefak Dikembalikan ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KSAU Resmi Copot Danlanud Johannes Abraham Dimara Merauke, Penggantinya Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairul Umam pada Penyelidikan Kasus Bisnis PCR: Ada Cara Agar Pejabat Dapat Dihukum KPK

    41 shares
    Share 0 Tweet 0
kibarkankabar.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kibarkankabar.com »

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2021 Platform Digital Berita Online Tepercaya - L - rodajuang.com.