Friday, August 19, 2022
kibarkankabar.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
kibarkankabar.com
No Result
View All Result

Bisnis PCR Menko Luhut Disebut Bisa Untung Triliunan Rupiah

November 3, 2021
in Opini
Reading Time: 3 mins read
bisnis pcr luhut

Luhut Binsar Pandjaitan - fajar.co.id

211
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Pandemi sudah setahun lebih menghantam Indonesia dan juga seluruh dunia. Telah banyak kerugian yang diderita masyarakat. Namun karena hidup ini bukanlah negeri dongeng yang selalu bahagia, tentunya di tengah nestapa masyarakat, tetap saja ada yang mencari celah keuntungan demi kepentingan pribadi. Celah tersebut berbentuk sebuah usaha. Dan, usaha ini dapat mendulang profit triliunan rupiah serta tumbuh besar di masa pagebluk. Ya! bisnis jasa tes usap RT-PCR!

Meski harga tes PCR sudah diturunkan menjadi paling tinggi harus Rp300 ribuan, padahal sebenarnya operasional tes PCR bisa lebih murah dari itu. Lembaga-lembaga pemerintahan bahkan pernah merekomendasikan harga ideal untuk satu kali tes PCR di angka Rp200 ribu. Hal ini sudah disesuaikan dengan modal yang dikeluarkan oleh RS atau laboratorium terkait. Lembaga ini juga menuliskan, “Jika harga turun maka jumlah tes PCR akan bertambah,”. 

Ya, tracing, kan, yang menjadi kunci penting dalam memerangi Covid-19?

Artikel Terkait

Investor Besar Tiongkok Lego Aset, Tanda Undur Diri dari Indonesia?

Kabar Larangan Ekspor Batu Bara, Pengusaha ‘Menjerit’ ke Menteri ESDM

Investor Sektor Tambang RI mulai Lelah dengan Kebijakan Berbelit

Selain lembaga pemerintahan, ada juga uraian dari lembaga lainnya yaitu Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra. Menurutnya, harga tes PCR seharusnya tidak setinggi yang dibanderol di pasaran, seperti saat awal-awal pandemi di Indonesia. Andani menjelaskan, bahwa pada awal-awal pandemi, tes usap PCR memiliki mahar Rp1.5 jutaan untuk satu kali tes. Padahal, modal yang dikeluarkan hanya sekitar Rp600 ribu.

Alasan Harga Tes PCR Mahal: Mesin Masih Impor

Sebenarnya, apa yang harus dipersiapkan oleh fasilitator swab test RT-PCR? Diantaranya adalah mesin PCR itu sendiri dan reagen. Biasanya para pebisnis tes PCR akan bekerja sama dengan importir-importir, misalnya dari China. Mesinnya sendiri dibanderol seharga Rp400 juta.

Selain itu ada media penyimpanan spesimen lendir hidung dan tenggorokan dari pasien yaitu viral transport medium atau VTM juga didapat dari importir. Kiranya, jika penyedia fasilitas tes usap RT-PCR membeli reagen seharga Rp60 ribu hingga  Rp1,5 miliar, mereka bisa mendapatkan pendapatan kotor Rp12,4 miliar per 25 ribu orang yang PCR bertarif Rp475 ribu.

Padahal jika tidak impor, bisa saja kan harga tes PCR lebih murah?

Ternyata Ada Kepentingan Bisnis Triliunan Rupiah Dibalik Tes PCR

Wana Alamsyah, Peneliti Indonesia Corruption Watch mengungkapkan bahwa keuntungan-keuntungan bisnis PCR sejak Oktober 2020 hingga Agustus 2021 mencapai Rp10,46 triliun dan belum dihitung keuntungan yang didapat importir, “Keuntungan fantastis,” tutur Wana.

Dan tidak hanya pengusaha saja yang bermain di pusaran bisnis tes PCR ini. Orang yang selama ini sibuk berkoar membuat kebijakan demi kepentingan dan kebaikan masyarakat justru menjadi salah satu yang ikut meneguk kenikmatan dari bisnis ini. Ya, dia adalah Menko Kementerian Kemaritiman dan Investasi yaitu Luhut Binsar Pandjaitan yang dua anak usaha miliknya terafiliasi dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI), penyedia laboratorium untuk tes PCR. Tak tanggung-tanggung, PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi, masing-masing mempunyai 242 lembar saham senilai Rp242 juta.

Lewat klarifikasi resmi dari Jubir Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahadi, secara tersirat publik jadi mengetahui dan menghitung secara kasar berapa total keuntungan yang bisa diraup Luhut dari dugaan keterlibatannya di dalam bisnis tes PCR. Kata Jodi, bosnya tak memiliki kontrol perusahaan karena saham yang dimilikinya di bawah 10 persen.

Pun, bila Luhut memiliki saham mentok 10 persen, dirinya tetap bisa meraih keuntungan Rp30 triliun per 1 juta orang yang tes usap PCR dengan harga terbaru, Rp300 ribuan. Nilai itu tetap fantastis, meskipun pundi yang didapatkan turun dibanding kala harga tes PCR masih jutaan.

Kabar ini tentulah bisa melukai hati masyarakat. Tanpa sadar selama mereka terpontang-panting bertahan hidup karena terdampak pandemi Covid-19, mereka juga ditindas perlahan oleh orang yang mereka kira bisa membantu penanganan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Tags: bisnis PCRbisnis pcr luhutCOVID-19Luhut Binsar Pandjaitan
ShareTweetSend

Related Posts

Investor Besar Tiongkok
Opini

Investor Besar Tiongkok Lego Aset, Tanda Undur Diri dari Indonesia?

August 19, 2022
pengusaha batu bara menjerit ke menteri esdm
Opini

Kabar Larangan Ekspor Batu Bara, Pengusaha ‘Menjerit’ ke Menteri ESDM

August 17, 2022
Investor Sektor Tambang RI
Opini

Investor Sektor Tambang RI mulai Lelah dengan Kebijakan Berbelit

August 17, 2022
tumpang tindih lahan tambang
Opini

Tumpang Tindih Lahan Tambang Dikabarkan Masih Kerap Terjadi

August 16, 2022
pencabutan IUP
Opini

Kabar Pencabutan IUP Berubah-ubah, BKPM Sedang Labil?

August 15, 2022
tambang ilegal
Opini

Tambang Ilegal RI Dikabarkan Masih Moncer, Kapan Diberantas Kementerian ESDM?

August 15, 2022
Next Post
Bisnis Tes Usap PCR

Tanggapan Fadli Zon hingga PRIMA Terkait Bisnis Tes Usap PCR Luhut

Bisnis PCR Luhut

Bisnis Tes PCR Luhut, Muslim Arbi: Pecat, Reshuffle, Nonaktifkan!

Discussion about this post

Opini

KPPU ungkap bisnis PCR

KPPU Ungkap Paket Bundling PCR Buat Persaingan Usaha Tak Sehat

November 15, 2021
Luhut bisnis tes pcr

Luhut Klaim Tak Dapat Profit di Bisnis Tes PCR, Publik Percaya?

November 7, 2021
Dugaan Mafia PCR

Dugaan Mafia PCR Ada di Lingkaran Pemerintahan

November 5, 2021
Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

Aspek Indonesia Desak Presiden Berhentikan Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

November 10, 2021
Hasan Basri Terhadap Kasus Bisnis PCR: Jangan Biarkan “Drakula” Penghisap Uang Rakyat Berkeliaran

Hasan Basri Terhadap Kasus Bisnis PCR: Jangan Biarkan “Drakula” Penghisap Uang Rakyat Berkeliaran

November 5, 2021

Berita Terpopuler

  • perusahaan nikel haji karlan

    Perusahaan Nikel Haji Karlan di Sulteng Dikabarkan Pakai Dokumen Palsu

    34 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibalik Tes PCR Mahal, Deretan Pebisnis Ini Selalu Cuan

    54 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dokumen Tambang Nikel Mat Ali Juga Dikabarkan Bercap Palsu

    32 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan Fadli Zon hingga PRIMA Terkait Bisnis Tes Usap PCR Luhut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Ristek: Sempat Dicuri, 3 Artefak Dikembalikan ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairul Umam pada Penyelidikan Kasus Bisnis PCR: Ada Cara Agar Pejabat Dapat Dihukum KPK

    41 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nacific Tunjuk K-Pop Idol Stray Kids Sebagai Brand Ambassador

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
kibarkankabar.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kibarkankabar.com »

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 kibarkankabar.com - kibarkankabar.com.