Friday, August 19, 2022
kibarkankabar.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
kibarkankabar.com
No Result
View All Result

KPPU Ungkap Paket Bundling PCR Buat Persaingan Usaha Tak Sehat

Paket bundling biasanya disertai dengan konsultasi.

November 15, 2021
in Opini
Reading Time: 2 mins read
KPPU ungkap bisnis PCR

Direktur Ekonomi, Mulyawan Ranamanggala.

179
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Melihat kasus bisnis tes PCR yang menyeret nama pejabat-pejabat negeri seperti Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum lama ini mengungkapkan bahwa persaingan tidak sehat di dalamnya. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan kebijakan yang dibuat pemerintah demi mengambil keuntungan berlebih.

Mulyawan mengungkap bahwa cara pihak tersebut meraih keuntungan lebih di bisnis PCR adalah dengan penggabungan biaya tes Covid-19 dengan biaya konsultasi hingga dua kali lipat. Hal inilah yang merupakan persaingan yang tidak sehat dalam sebuah usaha, karena sejatinya tes PRC hanya untuk mendeteksi apakah ada virus Covid-19 di tubuh manusia.

“Itu lantaran banyak pelaku usaha atau klinik yang membuka praktik PCR, dan menawarkan paket bundling dengan harga yang berbeda-beda,” terangnya.

Artikel Terkait

Investor Besar Tiongkok Lego Aset, Tanda Undur Diri dari Indonesia?

Kabar Larangan Ekspor Batu Bara, Pengusaha ‘Menjerit’ ke Menteri ESDM

Investor Sektor Tambang RI mulai Lelah dengan Kebijakan Berbelit

Kini, Mulyawan mengungkap KPPU masih mendalami nama-nama besar perusahaan yang terlibat dalam pusaran bisnis PCR seperti perusahaan yang disebut terafiliasi dengan anak usaha Menko Luhut maupun Menteri BUMN Erick Thohir. Serta melakukan verifikasi apakah semua itu benar atau tidak.

Selain melakukan verifikasi terhadap nama-nama perusahaan besar tersebut, KPPU juga menganalisis kelompok usaha perusahaan laboratorium tes PCR untuk melihat seberapa besar kekuatan dari bisnis tersebut selama ini. 

“KPPU terus melakukan monitoring terhadap harga tes RT-PCR mandiri dan melakukan analisis terhadap potensi terjadinya persaingan usaha tidak sehat,” ujar Mulyawan.

KPPU Juga Menyoroti Peran Pemerintah

KPPU meminta pemerintah sebaiknya juga terbuka dan transparan dalam pengadaan alat kesehatan termasuk Reagen PCR. Karena penemuan data bahwa merek Reagen PCR yang beredar saat 2020 didominasi oleh swasta sebanyak 85% dan bukan pemerintah yang menjadi kontrol pusat.

Terlebih, Pemerintah masih membuka keran impor untuk alat-alat kesehatan seperti tes PCR yang selama ini dijadikan alasan harga tes PCR menjadi tinggi.

Padahal  catatan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah  menyarankan bahwa pemerintah harusnya mengatur semua penyelenggara tes PCR terlebih pihak swasta terkait batas margin keuntungan yang boleh diambil. Dan menurut Agus selaku pengurus YLKI, batas wajar keuntungan yang bisa diambil adalah hanya 20-25% dari biaya total produksi.

Selebihnya, tes mendeteksi Covid-19 adalah ranah medis dan tidak etis jika dijadikan ladang berbisnis meraup cuan, terlebih jika hal tersebut dilaukan pejabat di atas penderitaan rakyatnya. 

Tags: bisnis PCRbisnis pcr luhutCOVID-19Komisi Pengawas Persaingan UsahaKPPUPCRYLKI
ShareTweetSend

Related Posts

Investor Besar Tiongkok
Opini

Investor Besar Tiongkok Lego Aset, Tanda Undur Diri dari Indonesia?

August 19, 2022
pengusaha batu bara menjerit ke menteri esdm
Opini

Kabar Larangan Ekspor Batu Bara, Pengusaha ‘Menjerit’ ke Menteri ESDM

August 17, 2022
Investor Sektor Tambang RI
Opini

Investor Sektor Tambang RI mulai Lelah dengan Kebijakan Berbelit

August 17, 2022
tumpang tindih lahan tambang
Opini

Tumpang Tindih Lahan Tambang Dikabarkan Masih Kerap Terjadi

August 16, 2022
pencabutan IUP
Opini

Kabar Pencabutan IUP Berubah-ubah, BKPM Sedang Labil?

August 15, 2022
tambang ilegal
Opini

Tambang Ilegal RI Dikabarkan Masih Moncer, Kapan Diberantas Kementerian ESDM?

August 15, 2022
Next Post
Tips dari Ahli untuk Dapatkan Rambut Lebih Tebal

Tips dari Ahli untuk Dapatkan Rambut Lebih Tebal

Naik Turun Berat Badan Itu Normal, Ini 6 Hal yang Jadi Penyebabnya

Naik Turun Berat Badan Itu Normal, Ini 6 Hal yang Jadi Penyebabnya

Discussion about this post

Opini

Laporan Kasus Bisnis PCR

Kepolisian RI Terima Laporan Kasus Bisnis PCR dari Jaringan Aktivis ProDem

November 30, 2021
Dugaan Mafia PCR

Dugaan Mafia PCR Ada di Lingkaran Pemerintahan

November 5, 2021
komentar elite politik kepada luhut

Komentar Elite Politik kepada Lord Luhut Bukan Tanpa Alasan

September 27, 2021
kementerian ESDM

Tak Buka Suara, Kementerian ESDM Sokong Luhut Kuasai Blok Wabu?

September 29, 2021
Menko Luhut bsinis PCR

Buat Kebijakan Baru, Upaya Menko Luhut Pertahankan Bisnis PCR Miliknya?

November 2, 2021

Berita Terpopuler

  • perusahaan nikel haji karlan

    Perusahaan Nikel Haji Karlan di Sulteng Dikabarkan Pakai Dokumen Palsu

    34 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibalik Tes PCR Mahal, Deretan Pebisnis Ini Selalu Cuan

    54 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dokumen Tambang Nikel Mat Ali Juga Dikabarkan Bercap Palsu

    32 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan Fadli Zon hingga PRIMA Terkait Bisnis Tes Usap PCR Luhut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemendikbud Ristek: Sempat Dicuri, 3 Artefak Dikembalikan ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairul Umam pada Penyelidikan Kasus Bisnis PCR: Ada Cara Agar Pejabat Dapat Dihukum KPK

    41 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nacific Tunjuk K-Pop Idol Stray Kids Sebagai Brand Ambassador

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
kibarkankabar.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kibarkankabar.com »

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 kibarkankabar.com - kibarkankabar.com.