Thursday, June 1, 2023
kibarkankabar.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
kibarkankabar.com
No Result
View All Result

Pajak Progresif Nikel: Kocar-kacir Kebijakan Pertambangan di Indonesia

Pajak progresif nikel bikin pengusaha gigit jari!

October 25, 2022
in Opini
Reading Time: 2 mins read
pajak progresif nikel-cover

ilustrasi pajak progresif nikel. Sumber: pexels.com.

203
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Penetapan pajak progresif nikel yang ditetapkan oleh pemerintah melalui PP RI No. 26/2022 mengejutkan banyak pihak, khususnya pelaku usaha pertambangan. Padahal, ekonomi global menurut International Monetary Fund (IMF) diprediksi bakal ‘gelap gulita’ pada tahun 2023, loh.

Di dalam PP tersebut disebutkan, besaran pajak tersebut adalah 5% untuk harga US$15.000 hingga US$16.000 per ton. Hal ini tercantum dalam PP RI No. 26/2022. Tidak hanya nikel, komoditas mineral lainnya seperti bauksit dan timah dikabarkan juga akan terkena pajak progresif tersebut.

Padahal, menurut BKPM, realisasi investasi Indonesia mencapai Rp892,4 triliun pada Januari – September 2022. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp479.3 triliun dan Penanaman Modal Negeri sejumlah Rp413,1 triliun. 

Artikel Terkait

Sisi Gelap Pertambangan Dibalik Klaim ‘Cerah’: Ada 2.700 Tambang Ilegal

Suratan Takdir Hilirisasi Olahan Nikel Indonesia

Program Konversi Kompor Listrik Dibatalkan, Pemerintah Kurang Riset?

BKPM mencatat, lima sektor terbesar dari gabungan PMA dan PMDN adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan nilai investasi Rp131,8 triliun. Disusul sektor pertambangan dengan nilai investasi Rp96,5 triliun. 

Bahkan, berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), per Senin (3/10), realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) hingga kini tercatat mencapai Rp 118, 34 triliun, sekitar 279,32% dari target rencana penerimaan tahun 2022 yakni sebesar Rp 42,37 triliun.

Tidak hanya itu, Indonesia juga mengalami peningkatan ekspor barang pada kuartal II lalu, khususnya di sektor pertambangan. Badan Pusat Statistik melaporkan ekspor dari sektor tersebut mencapai US$5,93 miliar, meningkat 103,6% dari setahun sebelumnya (year-on-year).

Saat komoditas mineral seperti nikel sukses jadi penyelamat di tengah resesi ekonomi, Indonesia malah dengan ‘berani’ menetapkan pajak progresif nikel. Nggak heran kalau protes dari berbagai kalangan usaha bermunculan. Protes tersebut bukan tanpa sebab, jika ditelisik lebih dalam, kebijakan ini membuat berbagai pihak, termasuk pengusaha maupun investor tidak tenang ketika menjalankan usahanya.

Dengan adanya pajak progresif nikel ini, beragam produk nikel yang akan dikirim ke luar negeri terutama dalam bentuk setengah jadi akan dikenakan pajak! Tentu akan merepotkan, bukan? Direktur Keuangan emiten pertambangan nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Bernadus Irmanto, menilai jika pemerintah menetapkan kebijakan pajak ekspor nikel akan menekan industri nikel domestik.

“Tentu saja pengenaan pajak ini bakal memberikan tekanan terhadap industri nikel, terutama perusahaan yang melakukan ekspor produk olahan nikel,” paparnya 

Menurut Bernardus, jika tujuan pengenaan pajak ini untuk mendorong hilirisasi, perlu dikaji ulang waktu pelaksanaan dengan ketersediaan fasilitas hilirisasi (downstreaming facility) di Indonesia.

Mengenai ketersediaan fasilitas-fasilitas penunjang dari hulu ke hilir tersebut, CEO PT IMIP, Alexander Barus mengungkap bahwa saat ini Indonesia masih mengalami kekosongan pada industri intermediate.

“Dari tiga tingkat kita sudah punya sekarang, tingkat dua hanya bahan baku feronikel, kita proses sekarang sudah ada 3 juta metrik ton (mt), Di tingkat ketiga ini kosong, Pak Bahlil bilang ada packing baterai, kita lihat saja nanti, yang pasti ini di tingkat tiga kita kosong,” ujar Alex.

Di tengah merosotnya ekonomi global, mengapa Indonesia tidak fokus saja pada pembangunan industri dari produk intermediate? Agar nantinya semakin banyak produk dan investasi yang dihasilkan, tentu hal ini akan bermanfaat bagi Indonesia sebagai langkah antisipasi ‘badai’ ekonomi global.

ShareTweetSend

Related Posts

tambang ilegal
Opini

Sisi Gelap Pertambangan Dibalik Klaim ‘Cerah’: Ada 2.700 Tambang Ilegal

November 9, 2022
olahan nikel indonesia-cover2
Opini

Suratan Takdir Hilirisasi Olahan Nikel Indonesia

November 7, 2022
Program Konversi Kompor Listrik
Opini

Program Konversi Kompor Listrik Dibatalkan, Pemerintah Kurang Riset?

November 4, 2022
investasi RI 2023
Opini

Siap-siap, Dunia Investasi RI Bisa Terguncang di 2023

November 3, 2022
lifting-minyak-cover
Opini

4 Alasan Lifting Minyak Indonesia Merosot, Pupuskan Impian 1 Juta Barel

November 2, 2022
kebijakan kementerian esdm
Opini

5 Kebijakan Kementerian ESDM yang Kontroversial, si Paling Pajak!

November 1, 2022
Next Post
Hasto Singgung soal “Biru yang Terlepas”, Pengamat Nilai Sulit Depak Nasdem dari Kabinet Jokowi

Hasto Singgung soal "Biru yang Terlepas", Pengamat Nilai Sulit Depak Nasdem dari Kabinet Jokowi

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membiakkan Ikan Cupang

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membiakkan Ikan Cupang

Discussion about this post

Opini

tambang ilegal

Tambang Ilegal RI Dikabarkan Masih Moncer, Kapan Diberantas Kementerian ESDM?

August 15, 2022
Menko Luhut bsinis PCR

Ragam Reaksi Pejabat Publik Melihat Luhut Kerja Lintas Sektoral

September 28, 2021
Tarif PCR

Tarif PCR yang Berbeda-beda Dianggap Lucu oleh Andre Rosiade

November 10, 2021
Adhie Massardi Bisnis PCR

Sindir Pejabat Dalam Bisnis Tes PCR, Adhie Massardi: Tega Gorok Rakyat!

November 5, 2021
pencabutan IUP

Kabar Pencabutan IUP Berubah-ubah, BKPM Sedang Labil?

August 15, 2022

Berita Terpopuler

  • perusahaan nikel haji karlan

    Perusahaan Nikel Haji Karlan di Sulteng Dikabarkan Pakai Dokumen Palsu

    34 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibalik Tes PCR Mahal, Deretan Pebisnis Ini Selalu Cuan

    54 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dokumen Tambang Nikel Mat Ali Juga Dikabarkan Bercap Palsu

    32 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lama Menghilang, Macaulay Culkin Tampil jadi Model Gucci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khairul Umam pada Penyelidikan Kasus Bisnis PCR: Ada Cara Agar Pejabat Dapat Dihukum KPK

    41 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Toko Crocs Grand Indonesia, Berikan Pengalaman “Unik” bagi Pelanggan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Ras Anjing Menggemaskan yang Bulunya Tidak Mudah Rontok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
kibarkankabar.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

kibarkankabar.com »

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 kibarkankabar.com - kibarkankabar.com.